QUOTE OF THE DAY

~"~ Tak perlu mencari alasan ketika berbuat salah. Tetapi akui, perbaiki, dan upayakan untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi~"~

18 Februari 2011

Jangan Membanting Pintu Terlalu Keras

Pergi, dan jangan banting pintunya terlalu keras, mungkin suatu saat nanti kamu akan mengetuknya lagi.

Dalam hidup ini ada begitu banyak pintu kebahagiaan yang terbuka untuk kita, tetapi kadang kita terpaku pada sebuah pintu yang tertutup dan terus berharap suatu saat pintu itu akan terbuka, sehingga tidak menyadari keberadaan pintu-pintu lain yang terbuka untuk kita.


Alkisah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri / bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.
Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
“Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. 

Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.”
Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf / menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman- temanmu betapa kau menyukai mereka.

Untuk mengakhiri :
Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.(Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan,
  • Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis. Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.
  • Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah, dan tanya : “Mengapa kamu mau tahu?”
  • Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu. Hargai dirimu. Hargai orang lain. Bertanggung jawablah atas tindakanmu. Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.
  • HATI HATI…. KESALAHAN MUNGKIN DAPAT DIMAAFKAN…. TAPI SULIT UNTUK DILUPAKAN…..

0 komentar:

Posting Komentar

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...