Akan tetapi, faktor keturunan sebenarnya hanyalah salah satu dari faktor – faktor resiko lainnya.
Faktor lain yang bisa menjadi penyebab diabetes mellitus adalah berat badan berlebih (kegemukan / obesitas).
Nah, seseorang dikatakan kegemukan itu apabila Berat Badan Relatif (BBR)-nya lebih dari 120 %.
Rumusan ini diperoleh dari: BBR = BB (kg) / (TB (cm) – 100) X 100%
Faktor yang lainnya lagi adalah penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), yaitu tekanan darah yang lebih besar dari 160/95.
Inti dari faktor – faktor diatas adalah adanya ketidak beresan pada sistem tubuh, khususnya ketidak beresan pada produksi hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas.
Normalnya, setiap kali menerima asupan karbohidrat dari makanan, secara otomatis, tubuh akan memecahnya menjadi gula sederhana (Glukosa) yang akan segera masuk dalam aliran darah. Kondisi ini merangsang kelenjar pankreas untuk menghasilkan hormon Insulin, yang bertugas menggiring glukosa masuk ke dalam sel, agar tidak gentayangan di dalam darah. Namun adakalanya tidak semua glukosa yang seharusnya tersimpan dalam sel berhasil digudangkan dan masih banyak yang tertinggal didalam darah. Akibatnya, gula darah ini akan dibuang bersama urin (air kencing), sehingga kencing terasa manis, itulah yang disebut penyakit diabetes mellitus.
Namun, tentunya ini bukan berarti seseorang yang punya resiko penyakit diabetes mellitus tidak bisa menghindari kemunculan penyakit ini. Penyakit diabetes mellitus itu tentu saja bisa dicegah, dengan cara – cara berikut dibawah ini :
- Pola hidup sehat, dengan cara: olah raga yang teratur, juga jauhi makanan yang mengundang diabetes.
- Kurangi gula. Langkah pertama adalah mengurangi konsumsi gula dan makanan – minuman bergula, antara lain: es krim, soft drink, jeli. Batasi hingga konsumsi gula atau makanan-minuman manis tidak lebih dari setara 2.5 sendok makan rata gula pasir/hari.
- Jaga berat badan. Perhatikan konsumsi anda, jangan sampai BBR melampui batas normalnya. Jika BBR telah melampaui 110 %, dianjurkan untuk segera berdiet rendah kalori atau tingkatkan aktivitas fisik, seperti dengan olah raga.
- Makan makanan alami, konsumsi bahan makanan alami yang kaya serat kasar (sayuran hijau, beras putih tumbuk, beras merah, buah-buahan).
Namun, untuk memastikan langkah – langkah pencegahan yang anda lakukan berhasil, anda harus rajin melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan tetap periksakan diri ke dokter.
mosok tp diabetes penyakit keturunan to?
BalasHapuswah ati2 ki