Menyuruh anak membutuhkan pengetahuan tentang parenting. Menyuruh anak dengan tidak efektif akan membuat orang tua kesulitan dalam membentuk kerjasama dan kemandirian kepada anak. Berikut ini beberapa cara yang efektif untuk menyuruh anak :
1. Hindari bentuk perintah, susun dalam bentuk permintaan
Kita percaya bahwa setiap orang tentu akan merasa lebih senang jika dimintai tolong untuk melakukan sesuatu daripada diperintah atau dituntut. Demikian juga anak. Pada umumnya, anak tidak akan tanggap atau akan cenderung menolak apabila orangtua mengatakan sesuatu kepadanya dengan kalimat memerintah. Sebaliknya, anak akan akan lebih mudah menurut apabila mereka disuruh dengan bahasa meminta.
1. Hindari bentuk perintah, susun dalam bentuk permintaan
Kita percaya bahwa setiap orang tentu akan merasa lebih senang jika dimintai tolong untuk melakukan sesuatu daripada diperintah atau dituntut. Demikian juga anak. Pada umumnya, anak tidak akan tanggap atau akan cenderung menolak apabila orangtua mengatakan sesuatu kepadanya dengan kalimat memerintah. Sebaliknya, anak akan akan lebih mudah menurut apabila mereka disuruh dengan bahasa meminta.
Di bawah ini adalah beberapa alternatif kalimat meminta yang dapat disampaikan orangtua agar anak dapat bersikap kooperatif (John Gray, Ph.D, 2004). Di antaranya, hal lain,
Memerintah :
"Singkirkan itu."
Meminta :
"Ayo kita rapikan kamar ini."
"Kamu mau kan menyingkirkan itu?"
Memerintah :
"Jangan memukul adikmu."
Meminta :
"Tolong, mulai sekarang, jangan lagi memukul adikmu."
"Ayo kita berusaha hidup rukun."
Memerintah :
"Jangan berbicara."
Meminta :
"Mari kita tenang sebentar dan mendengarkan kata ibu."
Memerintah :
"Ikat tali sepatumu."
Meminta :
"Ayo kita siap-siap. Ayo, ikatkan tali sepatumu."
Dengan cara meminta seperti di atas, biasanya anak akan mau menuruti atau melakukan apa yang diperintahkan dan diinginkan orangtua tanpa merasa bahwa ia disuruh atau diperintah.
2. Berikan pilihan
Seperti kita ketahui bahwa salah satu hal yang diinginkan anak adalah memiliki kebebasan dalam memilih. Hal ini bisa kita manfaatkan dalam usaha kita membuat anak patuh terhadap permintaan kita. Caranya yaitu dengan memberikan pilihan, maka anak akan terarah untuk memilih salah satu di antara dua pilihan. Pemberian dua pilihan ini, selain membantu kita agar efektif dalam menyuruh anak, juga melatih kemampuan memilih anak dalam mengontrol dirinya sendiri.
Contoh :
Tanpa pilihan :
"Bersihkan kamarmu dan lakukan sekarang"
Memakai pilihan
"Kamu mau membersihkan kamarmu hari ini atau besok sebelum berangkat sekolah?"
"Kamu mau membereskan tempat tidur dulu atau merapikan mainan?"
"Kamu mau membersihkan kamarmu sendiri atau perlu bunda bantu?"
3. Pastikan pelaksanaan PARENTING sudah dimulai
PARENTING ini terdiri dari langkah
P = Pengasuhan anak (yang benar)
A = Anak adalah anugrah
R = Redam amarah
E = Empati mendengarkan
N = Notifikasi Pembicaraan
T = Tanamkan Energi Positif
I = Istiqomah
NG = meNGadakan time out
0 komentar:
Posting Komentar