QUOTE OF THE DAY

~"~ Tak perlu mencari alasan ketika berbuat salah. Tetapi akui, perbaiki, dan upayakan untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi~"~

29 September 2011

Jika Karir Istri Lebih Tinggi

Kini banyak dijumpai kaum perempuan berkarir sejak mereka masih lajang, hingga kemudian menikah. Di kemudian hari, karir istri pun lebih cemerlang ketimbang suami. Dampaknya, penghasilan istri jadi lebih besar dari suami.

Di balik adanya fenomena ini, kemudian terselip pertanyaan, jika penghasilan istri lebih tinggi ketimbang suami, akankah timbul konflik pada rumah tangga mereka? Terlalu naïf memang, karena rumah tangga dibangun atas rasa saling saying dan mencintai.


Ketika jabatan sang istri melejit seiring dengan karirnya yang semakin baik, maka waktu dan energy juga semakin banyak terkuras. Akibatnya tidak ada waktu tersisa untuk ngobrol dengan suami atau bermain dengan buah hati disinilah akar permasalahan bermula.

Berikut beberapa saran dan tips inspiratif, jika karir istri lebih baik ketimbang suami agar tetap terjalin komunikasi yang efektif:

Patut Disyukuri
Prestasi dan penghasilan istri yang lebih tinggi harus disyukuri sebagai berkah bagi peningkatan kesejahteraan keluarga, sehingga suami tidak perlu minder atau malah menjadi bibit konflik.

Tak Ada Uang Suami, Uang Istri
Yang ada adalah uang bersama. Adanya income tambahan dibicarakan terbuka sesuai postnya masing-masing.

Biarkan Suami Memberi Nafkah
Meski penghasilan istri lebih besar, sebaiknya jangan menggantikan posisi suami dalam hal memberikan nafkah. Jika suami tidak meminta membantu menyelesaikan tagihan, sebaiknya alihkan anggaran dari penghasilan untuk keperluan bersama yang lain.

Suami Mengatur Finansial
Ajak dia membuat aturan financial. Bagaimanapun cara pengaturannya, sebenarnya tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi dengan baik. Selama hal itu tidak membuat salah satunya merasa tidak nyaman.

Posisi Sebagai Istri
Upayakan setiap ada di rumah, Anda harus bisa mengembalikan posisi sebagai seorang istri atau ibu. Jangan segan-segan melayani kebutuhan suami. Begitu juga dengan anak-anak.

Jika ada waktu luang, ajak suami membicarakan hal tersebut, sembari menikmati teh misalnya. Manfaatkan waktu sesempit apapun untuk selalu bicara agar hubungan suami istri dalam rumah tangga selalu harmonis.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...