Jam sudah menunjukkan angka sebelas. Ketika aku duduk merebahkan diri di ruang tengah. Tentu saja istri dan anakku, Aisyah sudah tidur lelap. Tapi kenapa pintu kamar Aisyah masih terbuka? Aku tertegun saat berdiri didepan pintu kamar Aisyah. Aisyah tertidur di meja belajarnya. Ditangan kanannya masih memegang pensil. Sepertinya ia menulis sesuatu dibuku tulisnya ditemeni secangkir kopi.
“Tumben anak ini minum kopi”. Pikir ku.