Kemarahan pada anak umumnya terjadi karena kesalahpahaman, tuduhan yang keliru, merasa diperlakukan tidak adil, kemauannya tidak dituruti atau hanya merasa tidak aman. Terlepas dari itu, marah bisa juga sebagai bentuk ekspresi dari emosi lainnya, yang tidak bisa diungkapkan sang anak.
Rasa emosi pada anak khususnya balita juga belum stabil. Mereka umumnya hanya memikirkan bagaimana membuat diri mereka aman dan senang. Lalu, bagaimana cara mengatasi kemarahan anak? Simak empat cara yang bisa diterapkan orangtua saat menghadapi kemarahan anak, seperti dilansir The Parents Zone.